Dakwah
Itu…
Dakwah
itu, membina, bukan menghina…
Dakwah itu, mendidik, bukan 'mendelik'…
Dakwah itu, mengobati, bukan melukai
Dakwah itu, mengukuhkan, bukan meruntuhkan…
Dakwah itu, menguatkan, bukan melemahkan…
Dakwah itu, mengajak, bukan mengejek…
Dakwah itu, menyejukkan, bukan memojokkan..
Dakwah itu, mengajar, bukan menghajar....
Dakwah itu, belajar, bukan kurang ajar ..
Dakwah itu, menasehati, bukan mencaci maki…
Dakwah itu, merengkuh, bukan menuduh...
Dakwah itu, bersabar, bukan gusar…
Dakwah itu, argumentative, bukan provokatif..
Dakwah itu, bergerak cepat, bukan sibuk berdebat…
Dakwah itu, realistis, bukan fantastis
Dakwah itu, adu konsep di dunia nyata, bukan adu mulut dan olah kata.
Dakwah itu, mencerdaskan, bukan mencemarkan…
Dakwah itu, mendidik, bukan 'mendelik'…
Dakwah itu, mengobati, bukan melukai
Dakwah itu, mengukuhkan, bukan meruntuhkan…
Dakwah itu, menguatkan, bukan melemahkan…
Dakwah itu, mengajak, bukan mengejek…
Dakwah itu, menyejukkan, bukan memojokkan..
Dakwah itu, mengajar, bukan menghajar....
Dakwah itu, belajar, bukan kurang ajar ..
Dakwah itu, menasehati, bukan mencaci maki…
Dakwah itu, merengkuh, bukan menuduh...
Dakwah itu, bersabar, bukan gusar…
Dakwah itu, argumentative, bukan provokatif..
Dakwah itu, bergerak cepat, bukan sibuk berdebat…
Dakwah itu, realistis, bukan fantastis
Dakwah itu, adu konsep di dunia nyata, bukan adu mulut dan olah kata.
Dakwah itu, mencerdaskan, bukan mencemarkan…
Dakwah
itu, menawarkan solusi, bukan mengumbar janji...
Dakwah itu, berlomba dalam kebaikan, bukan berlomba saling menjatuhkan..
Dakwah itu, menghadapi masyarakat, bukan membelakangi masyarakat...
Dakwah itu, memperbarui masyarakat, bukan membuat masyarakat baru..
Dakwah itu, mengatasi keadaan, bukan meratapi kenyataan…
Dakwah itu, pandai memikat, bukan mahir mengumpat
Dakwah itu, menebar kebaikan, bukan mengorek kesalahan...
Dakwah itu, menutup aib dan memperbaikinya, bukan mengumpat aib dan menyebarkannya..
Dakwah itu, menghargai perbedaan, bukan memonopoli kebenaran..
Dakwah itu, apresiasi terhadap langkah positif, bukan mencari-cari motif….
Dakwah itu, berlomba dalam kebaikan, bukan berlomba saling menjatuhkan..
Dakwah itu, menghadapi masyarakat, bukan membelakangi masyarakat...
Dakwah itu, memperbarui masyarakat, bukan membuat masyarakat baru..
Dakwah itu, mengatasi keadaan, bukan meratapi kenyataan…
Dakwah itu, pandai memikat, bukan mahir mengumpat
Dakwah itu, menebar kebaikan, bukan mengorek kesalahan...
Dakwah itu, menutup aib dan memperbaikinya, bukan mengumpat aib dan menyebarkannya..
Dakwah itu, menghargai perbedaan, bukan memonopoli kebenaran..
Dakwah itu, apresiasi terhadap langkah positif, bukan mencari-cari motif….
Dakwah
itu, mendukung semua proyek kebaikan, bukan memunculkan keraguan..
Dakwah itu, memberi senyum manis , bukan menjatuhkan vonis…
Dakwah itu, berletih-letih menanggung problema umat, bukan meletihkan umat…
Dakwah itu, menyatukan kekuatan, bukan memecah belah barisan..
Dakwah itu, kompak dalam perbedaan, bukan ribut atas nama persatuan…
Dakwah itu, menghadapi musuh, bukan mencari musuh…
Dakwah itu, mencari teman, bukan memusuhi teman…
Dakwah itu, melawan kesesatan, bukan berbicara menyesatkan…
Dakwah itu, menjulurkan tangan, bukan menjulurkan lidah…
Dakwah itu, asyik dengan kebersamaan, bukan bangga dengan kesendirian…
Dakwah itu, memberi senyum manis , bukan menjatuhkan vonis…
Dakwah itu, berletih-letih menanggung problema umat, bukan meletihkan umat…
Dakwah itu, menyatukan kekuatan, bukan memecah belah barisan..
Dakwah itu, kompak dalam perbedaan, bukan ribut atas nama persatuan…
Dakwah itu, menghadapi musuh, bukan mencari musuh…
Dakwah itu, mencari teman, bukan memusuhi teman…
Dakwah itu, melawan kesesatan, bukan berbicara menyesatkan…
Dakwah itu, menjulurkan tangan, bukan menjulurkan lidah…
Dakwah itu, asyik dengan kebersamaan, bukan bangga dengan kesendirian…
Dakwah
itu, menampung semua lapisan, bukan mengkotak-kotakkan…
Dakwah itu, kita mengatakan.. 'aku cinta kamu'… bukan… 'aku benci kamu..'
Dakwah itu, kita mengatakan, 'Mari bersama kami…' bukan.. 'Kamu harus ikut kami...'
Dakwah itu, dapat di masjid, di sekolah, di pasar, di kantor, di parlemen, di jalanan, hingga di
tempatkebanjiran….
Dakwah itu, kita mengatakan.. 'aku cinta kamu'… bukan… 'aku benci kamu..'
Dakwah itu, kita mengatakan, 'Mari bersama kami…' bukan.. 'Kamu harus ikut kami...'
Dakwah itu, dapat di masjid, di sekolah, di pasar, di kantor, di parlemen, di jalanan, hingga di
tempatkebanjiran….
Dakwah bukan hanya di
pengajian….!
Dakwah itu, ……asyik dah
……… Mau ikutan?...
Ust. Abdullah Haidir, Lc (Ketua MPW PKS Arab Saudi)
Ust. Abdullah Haidir, Lc (Ketua MPW PKS Arab Saudi)
Dakwah itu apa sih?
http://pelajarislam.com/wp-content/uploads/2015/02/colouring-witt-dakwah.jpg
Pasti kalian semua
sudah tau dakwah itu apa? Sebelum kita terjun ke dalam dunia dakwah, kita harus
pahami secara utuh dan menyeluruh apa itu dakwah. Secara bahasa, “dakwah”
berasal dari kata: “da'a – yad'u – da'watan” yang artinya
menyeru, mengajak, memanggil, dan berdo’a. Hakikatnya dakwah adalah ajakan atau
seruan ke jalan Allah, yaitu Islam.
Dakwah adalah merupakan
kegiatan memotivasi manusia agar melakukan kebaikan, menyuruh berbuat
kebajikan, dan melarang berbuat kemunkaran agar mendapat kebahagian dunia dan
akhirat.
Ada banyak unsur yang
terlibat dalam pelaksanaan dakwah. Dakwah melibatkan upaya perseorangan,
kelompok kepentingan orang banyak pengorbanan pikiran, tenaga, harta, jiwa,
kesabaran, keberanian, mengorbankan kepentingan pribadi, pengorbanan waktu,
ilmu, kekuatan iman dan kesabaran. Jadi dakwah bukan sebuah aktifitas yang
hanya dilakukan perorangan.
Dimensi Dakwah
Ada berbagai deminsi
dakwah, baik dalam aspek objek, subjek, dan alat dakwah itu sendiri. Setiap
muslim harus memahami berbagai dimensi dakwah ini, agar dirinya mereka sadar
terhadap kewajibannya dan mengoptimalkan setiap potensinya masing-masing.
Dimensi perubahan diri,
keluarga dan orang terdekat. Allah Ta’ala berfirman:
“Hai orang-orang yang
beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya
adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan
tidak mendurhakai allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan
selalu mengerjakan yang diperintahkan”. (QS. At-Tahrim [66]:66)
Tugas dakwah berbagai
kelompok, lembaga, dan organisasi yang berbasis Al-Quran dan Sunnah. Allah
Ta’ala berfirman:
“Kamu adalah umat yang
terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan
mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli Kitab
beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang
beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik”. (QS. Ali Imran
[3]:104)
Dimensi pemberdayaan
potensi umat dan kerja sama dalam dakwah. Allah Ta’ala berfirman:
“Dan tolong menolonglah
kamu dalam (mengerjakan)kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam
berbuat dosa dan pelanggaran”. (QS. Al Maa’idah [5]:2)
Dakwah Itu Gak Berat
Kok!
Dakwah itu perjuangan.
Setiap perjuangan tentu tidak mudah. Setiap gerakan dakwah akan menghadapi
berbagai tantangan dan risiko. Tapi harus diingat pesan Rasulullah Saw,
“Sampaikanlah kebenaran walaupun resikonya pahit”.
Sebesar apapun
risikonya, dakwah harus dilakukan. Sebab hakikat kehidupan adalah perjuangan.
Setiap detik kehidupanmu adalah perjuangan meraih sesuatu. Lalu, apa yang kamu
perjuangkan? Nilai, prestasi, atau popularitas? Padahal sebaik-baik perjuangan
adalah perjuangan meninggikan kalimatullah, Islam, sebagai pijakan dan
polahidup manusia. Balasan perjuangan kalimatullah adalah surga, yang tak
ternilai harganya.
Mulailah berdakwah pada
diri sendiri. Lalu ajaklah keluarga, kerabat, tetangga, hingga masyarakat luas.
Pimpinlah dirimu menuju ridla Allah SWT.
Kenapa Harus Dakwah?
a. Manfaat Dakwah
Manusia itu tidak
selalu benar, baik perkataan dan perbuatannya. Aktifitas dakwah akan selalu
mengingatkan yang lupa dan lalai dari perintah Allah SWT. Bagi seseorang yang
belum menjadikan islam sebagai jalan hidup, dakwah kamu bisa menjadi perantara
turunnya hidayah Allah SWT. Dakwah pasti bermanfaat karena menyelamatkan hidup
manusia. Allah Ta’ala berfirman:
“Dan tetaplah memberi
peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang
beriman”. (QS. Adz Dzaariyat [51]: 55)
b. Dakwah adalah
Benteng
Dakwah adalah benteng
pertahanan dari serangan musuh-musuh Islam. Ada usaha-usaha dari berbagai pihak
agar islam tidak tegak dan umat Islam dari agama Islam. Jika tidak dilawan,
maka mereka akan leluasa menghancurkan Islam dan umat Islam. Senjata terbaik
untuk menagkal usaha busuk pihak-pihak tersebut hanya dengan satu kata, yaitu
“DAKWAH”. Allahu Akbar!!!
c. Keutamaan Dakwah
Kualitas dan derajat
orang beriman tentu berbeda-beda di hadapan Allah SWT. Inilah alasan kenapa
kamu harus memiliki semangat tinggi untuk berdakwah. Kualitas dan derajat
keimanan orang-orang yang berjihad dengan dakwah lebih ungguldaripada orang
yang hanya diam, duduk, dan tidak terjun ke medan dakwah. Semakin tinggi
perjuangan dakwah seseorang dan semakin berat tantangan yang dihadapinya, maka
semakin tinggi pula keimanannya di hadapan Allah SWT. Allah Ta’ala berfirman:
“Tidaklah sama antara
mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai ‘uzur dengan
orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwa. Allah
melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang
yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjajikan pahala
yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang
yang duduk dengan pahala yang besar”. (QS. An-Nisaa’ [4]:95)
d. Akibat Meninggalkan
Dakwah
Berbahaya sekali jika
kamu meninggalakan dakwah. Hidup akan seenaknya; semau gue seperti tidak ada
aturan. Kejahatan, kemunkaran, dan nafsu angkara murka akan menjadi raja.
Ketika dakwah ditinggalkan, kedzaliman dan kemunkaran akan merajarela serta
keadilan hilang dalam kehidupan umat islam.
Sebab dakwah itu adalah
pencerahan; perubahan dari kegelapan menuju cahaya, dari kebatilan menuju
kebenaran, dari kedzaliman menuju keadilan, dari kemusyrikan dan kemunafikan
menuju tauhid, dari kemadharatan menuju kemashlahatan, dan dari kegersangan
hidup menuju ketentraman batin. Allah Ta’ala berfirman:
“Dialah yang menurunkan
kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al-Quran) supaya dia mengeluarkan kamu
dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun
lagi Maha Penyayang terhadapmu”. (QS. Al-Hadid [57] :9)
Jadi, jangan pernah
tinggalkan dakwah ya !!!
****
Dakwah tidak bisa
diidentikan kepada sosok ulama, kiai, ustadz semata. Dakwah adalah kewajiban
setiap pribadi muslim. Antara sesama muslim wajib adanya asling mengingatkan,
saling menasehati, dalam jalan kebenaran. Jika itu tidak dilakukan , jika itu
diabaikan dan ditinggalkan, maka jalan hidup yang ditempuh akan berujung penyesalan dan kerugian tiada
akhir, tiada batas.
Diantara yang kita cari
dalam hidup ini adalah bagaimana mewujudkan hidup ini mencapai derajat mulia.
Sesungguhnya, jalan hidup di jalan dakwah akan mengantarkan hidup kita mencapai
derajat yang mulia. Dakwah membimbing ucapan dan langkah kita dan juga orang yang
kita sayangi menjadi bermanfaat, bernilai dan menyelamatkan hidup dalam bingkai
diinul Islam. Langkah dalam dakwah
adalah goresan-goresan tinta emas sejarah. Yang pasti, dakwah memuliakan hidup
dalam pandangan manusia dan pastinya di hadapan Allah SWT.
Dakwah harus masuk ke
setiap lingkungan, dengan menggunakan setiap potensi yang ada, baik secara
individu atau kolektif. Jika tugas dakwah tidak ada yang melakukan, maka hidup
hanyalah kerugian, kesesatan, dan kehancuran. Dakwah merupakan gerakan
perbaikan hidup. Dakwah adalah usaha memuliakan hidup siapapun orang yang
melibatkan diri di jalan dakwah, hidupnya akan menjadi pribadi keren di mata Allah
SWT. Pribadi keren itu kalau kamu bisa dakwah. Dakwah itu bisa membuat kamu
jadi keren.
KEREN ITU..... BISA
DAKWAH, BISA DAKWAH ITU..... KEREN !!! Sebab setiap muslim adalah juru dakwah.
Ayo rapatkan barisan dalam gerakan mulia, Da’wah Islamiyah di ADK ASSALAM
ataupun di lembaga atau organisasi dakwah lainnya. Allahu Akbar !!!
Referensi:
Abdurrohim. 2013. Keren! itu Bisa Dakwah, Bisa Dakwah itu,
Keren!. Bandung: KMP
oleh :
Ulfah Fauziah
(Bendum Assalam Gen-X)
0 Response to "Keren! itu Bisa Dakwah, Bisa Dakwah itu, Keren!"
Posting Komentar