Berikut ini beberapa hal yang dapat mendatangkan kebaikan dalam kehidupan kita:
Taubat, "Barangsiapa bertaubat sebelum terbitnya matahari dari arah barat, niscaya Allah akan menerima taubatnya." (HR. Muslim : 2703) "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla menerima taubat seorang hamba selama belum meregang ajalnya."
Keluar untuk mencari ilmu, "Barangsiapa keluar untuk mencari ilmu, niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan ke Surga." (HR. Muslim : 2699)
Dzikir kepada Allah, "Maukah kalian aku beritahu tentang suatu perbuatan yang terbaik bagimu, tersuci bagi Tuhanmu, tertinggi dalam derajatmu, lebih baik daripada menafkahkan emas dan perak serta lebih mulia daripada peperangan dengan musuhmu?" Mereka menjawab: "Tentu kami mau." Beliau meneruskan: "Yaitu dzikrullah." (HR. At Tirmidzi : 3347)
Berbuat kebajikan dan menunjukkan pada perbuatan baik, "Setiap kebajikan merupakan sedekah dan orang yang menunjukkan kepada kebajikan mendapat pahala seperti orang yang melaksanakan kebaikan tersebut." (HR. Al Bukhari 10/374, Muslim : 1005)
Dakwah kepada jalan Allah, "Barangsiapa mengajak kepada hidayah, maka baginya seperti pahala orang yang mengikuti ajakannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun." (HR. Muslim : 2674)
Amar ma'ruf nahi mungkar, "Barangsiapa melihat kemungkaran hendaknya dia mengubah-nya dengan tangannya, jika tidak mampu, maka dengan lisannya dan apabila tidak mampu juga, maka dengan hatinya, yang demikian itu adalah selemah-lemahnya iman." (HR. Muslim : 49)
Membaca Al Qur'an, "Bacalah Al Qur'an karena ia akan memberi syafa'at pada hari Kiamat bagi yang membacanya." (HR. Muslim : 804)
Belajar Al Qur'an dan mengajarkannya, "Sebaik-baik orang di antara kamu adalah yang belajar Al Qur'an dan mengajarkannya." (HR. Al Bukhari 9/66)
Memberi salam, "Kalian tidak akan masuk Surga hingga kalian beriman, dan tidaklah kalian beriman hingga kalian saling menyayangi. Maukah kalian aku beritahu tentang suatu perbuatan yang jika kalian lakukan niscaya kalian saling menyayangi? Sebarkan salam di antara kalian." (HR. Muslim : 54)
Cinta karena Allah, "Sesungguhnya Allah berfirman pada hari Kiamat: Manakah hambaKu yang saling mencintai karena keagunganKu, hari ini Aku menaunginya dalam naunganKu pada hari yang tiada naungan kecuali naunganKu." (HR. Muslim : 2566)
Mengunjungi orang sakit, "Setiap muslim yang mengunjungi sesama muslim lain yang sakit pada pagi hari, niscaya ada tujuh puluh ribu malaikat mendoakannya hingga sore hari, jika ia mengun-junginya pada saat petang, niscaya ada tujuh puluh ribu malaikat mendoakannya hingga pagi hari, dan baginya buah-buahan di Surga." (HR. At Tirmidzi : 969)
Menolong orang lain, "Barangsiapa memudah-kan orang yang sedang susah, niscaya Allah akan memudahkan baginya di dunia dan di akhirat." (HR. Muslim : 2699)
Menjaga aib orang lain, "Bila seorang hamba menutupi aib hamba lain, niscaya Allah akan menutupi aibnya pada hari Kiamat." HR. Muslim : 2590)
Silaturrahim, "rahim (persaudaraan) tergantung pada 'Arsy, ia berkata: Barangsiapa menghubung-kanku, niscaya Allah akan menghubungkannya dan barangsiapa memutuskanku, niscaya Allah akan memutuskannya pula." (HR. Al Bukhari 10/350, Muslim : 2555)
Akhlak mulia, "Yang paling banyak memasukkan ke dalam Surga adalah taqwa terhadap Allah dan akhlak mulia." (HR. At Tirmidzi : 2003)
Kejujuran, "Hendaklah kalian jujur, karena sesungguhnya kejujuran mengajak kepada kebaikan, dan sesungguhnya kebaikan mengajak kepada Surga."(HR. Al Bukhari 10/423, Muslim : 2607)
Menahan amarah, "Barangsiapa menahan amarah padahal ia mampu melampiaskannya, niscaya Allah akan menyerunya pada seluruh makhluk pada hari Kiamat hingga ia diberi kesempatan memilih bidadari yang ia inginkan." (HR. At Tirmidzi : 2022)
Kaffarah Majlis, "Barangsiapa duduk dalam suatu majlis yang banyak debatnya kemudian ia mengucapkan: (Maha suci Engkau ya Allah, dan dengan segala pujiMu, tiada Tuhan selain Engkau, aku memohon ampunan dan bertaubat kepadaMu) Niscaya Allah akan mengampunkan semua yang terjadi dalam majlis tersebut." (HR. At Tirmidzi 3/153)
Kesabaran, "Jika seorang muslim tertimpa suatu musibah, cobaan, dirundung kesedihan, kesusahan atau ditimpa kesakitan, hingga tertusuk duri, dan ia bersabar, niscaya Allah akan menghapuskan darinya sebagian kesalahannya." (HR. Al Bukhari 10/91)
Berbakti pada kedua orang tua, "Sungguh merugi, merugi dan merugi, orang yang mendapati kedua orang tuanya atau salah satunya pada masa tua, namun ia tidak masuk Surga." (HR. Muslim : 2551)
Membantu janda dan orang miskin, "Orang yang membantu janda dan orang miskin seperti orang yang berjuang di jalan Allah. Atau seperti orang yang memperbanyak shalat dan senantiasa berpuasa." (HR. Al Bukhari 10/366)
Menanggung kehidupan anak yatim, "Saya dan orang yang menanggung anak yatim, nanti di Surga seperti ini." Beliau mengisyaratkan dengan dua jarinya; telunjuk dan tengah. (HR. Al Bukhari 10/365)
Berwudhu, "Barangsiapa berwudhu dengan baik, niscaya kesalahannya keluar dari tubuhnya, hingga keluar dari bawah kukunya." (HR. Muslim : 245)
Syahadat setelah berwudhu, "Barangsiapa berwudhu dengan baik kemudian mengucapkan: (Saya bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang bertaubat dan golongan orang-orang yang mensucikan diri). Niscaya akan dibukakan baginya pintu Surga
Doa sesudah adzan, "Barangsiapa setelah mendengar adzan mengucapkan: (Ya Allah Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, dan shalat yang akan didirikan ini, berilah Muhammad wasilah dan keutamaan dan berilah ia tempat mulia yang Engkau janjikan). Niscaya ia mendapatkan syafa'atku pada hari Kiamat." (HR. Al Bukhari 2/77)
Membangun masjid, "Barangsiapa membangun masjid hanya untuk mencari ridha Allah, niscaya akan dibangunkan sepertinya baginya di Surga." (HR. Al Bukhari : 450)
Bersiwak, "Kalaulah tidak memberatkan umatku, niscaya akan kuperintahkan untuk bersiwak setiap kali shalat." HR. Al Bukhari 2/331, Muslim : 252)
Pergi ke masjid, "Barangsiapa pergi ke masjid di waktu pagi atau sore, niscaya Allah menyediakan baginya tempat di Surga setiap kali ia pergi ke masjid di waktu pagi maupun sore hari." (HR. Al Bukhari 2/124, Muslim :669)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Pintu Pahala"
Posting Komentar