Zurrich Bersiap sambut Ramadhon, Bagaimana dengan Indonesia???

CLICKZURICHHOTELS.COM

Sebuah hotel di Zurich, Swiss. Pemilik hotel bersama grup Muslim mendiskusikan bagaimana mengakomodasi kebutuhan para klien Muslim selama bulan Ramadan

ZURICH — Hotel-hotel dan tempat bisnis di Zurich, Switzerland, tengah sibuk. Mereka mempersiapkan diri untuk memberi pelayanan terbaik kepada para tamu Muslim selama bulan suci puasa Ramadan yang tak lama lagi tiba.

"Direktur hotel telah diberi informasi tentang waktu-waktu orang berpuasa dan ketika orang berbuka serta apa yang boleh mereka makan," ujar wakil presiden Asosiasi Organisasi Islam Zurich, Hassan Abo Youssef, seperti yang dikutip oleh Swissinfo. Pemilik hotel bersama grup Muslim mendiskusikan bagaimana mengakomodasi kebutuhan para klien Muslim selama bulan suci tersebut.

Serangkaian pelatihan pun telah dilakukan di kalangan pemilik hotel di dalam kota tersebut. "Mereka mempelajari bagaimana tamu makan saat matahari terbenam dan menyantap menu sebelum fajar," papar Abo Youssef. Persiapan itu sendiri, menurut Abo Youssef, dilakukan di tengah-tengah puncak kunjungan turis Muslim di Zurich.

Di Jenewa dan Switzerland yang umumnya berbahasa Perancis, lebih mudah menyesuaikan dengan tamu Ramadan, karena mereka berada di resor-resor pegunungan," kata jurubicra Badan Turisme Zurich, Maurus Lauber. "Namun di kota lebih besar, yang didominasi bahasa Jerman, seperti Zurich, Basel, Lucerne, tidak sepenuhnya siap untuk klien-klien tipe tersebut," lanjut Maurus.

Oleh karena itu, Badan Turisme Zurich telah menyiapkan daftar hotel yang siap menawarkan layanan ramah-Ramadhan kepada tamu-tamu Muslim. Dalam daftar tersebut termasuk alamat masjid-masjid kota, ruang ibadah dan sajadah di hotel-hotel sekaligus surat kabar berbahasa Arab.

Sekitar 62 ribu turis Arab mengunjungi Zurich dalam empat tahun terkahir. Jumlah tersebut hampir dua kali lipat dibanding empat tahun sebelum.

"Mereka menemukan Zurich sebagai kota besar yang menawarkan banyak hiburan kebudayaan, kehidupan malam, dan wisata belanja," tutur Maurus. "Banyak para turis Arab yang mengalami itu menceritakan kepada teman-teman mereka. Itulah yang membuat turis semakin meningkat," ungkapnya.

Para pelancong Arab kerap bepergian di dalam kelompok besar dan tiap orang menghabiskan rata-rata SFr500 atau sekitar Rp4,7 juta perhari. "Hotel kami sangat menarik untuk memenuhi kebutuhan mereka. Hotel-hotel tidak ingin mengecewakan teman-teman baru mereka," kata Maurus (iol/itz)

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/60500/Zurich_Bersiap_Sambut_Ramadan

0 Response to "Zurrich Bersiap sambut Ramadhon, Bagaimana dengan Indonesia???"

Posting Komentar